Ribuan buruh yang menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta mengajukan 3 tuntutan kepada pemerintah. Mereka menolak upah murah, menolak RUU Kamnas dan segera laksanakan BPJS dalam waktu dekat. Jika tidak ditanggapi, buruh mengancam akan melakukan aksi mogok nasional.
"Pemerintah hanya mengumbar janji, kalau sampai 16 Agustus tidak merealisasikan, maka kita akan kepung Istana," ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Mudhofir saat berorasi di depan Istana, Rabu (1/5).
Dalam orasinya, buruh mengapresiasi keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang menetapkan upah sebesar Rp 2,1 juta. Namun, mereka juga menyayangkan keputusan Gubernur DKI Jakarta yang menyetujui penangguhan upah.
"UMP jakarta berhasil naik 60 persen kawan-kawan. Tapi pemerintah menyetujui penangguhan upah kawan-kawan, harus kita lawan," teriaknya.
Tak hanya itu, dalam aksi ini, Mudhofir juga mengajak seluruh buruh untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. "Apakah kawan-kawan setuju dengan kenaikan BBM. Untuk subsidi kesehatan rakyat Indonesia hanya 30 Triliun. Maka pemerintah harus pertimbangkan kenaikan harga BBM," pungkasnya.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/buruh-ancam-mogok-nasional-jika-sby-tak-penuhi-tuntutannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar