Aku kembali meneruskan sekolahku semula di Sekolah Dasar Negeri 03 Pagi. Di sekolah itu aku mendapatkan prestasi berupa Juara 1 Lomba Kaligrafi tingkat Kecamatan Duren Sawit. Tepat tahun 2004 aku pun lulus Sekolah Dasar dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 27 Jakarta. Disana aku mendapatkan teman-teman baru dan suasana yang baru. Aku pun mengikuti ekstrakulikuler Taekwondo namun aku hanya bisa sampai tingkat sabuk biru strip dikarenakan aku jatuh sakit dan menderita typus yang cukup parah sehingga sang dokter melarangku untuk mengikuti taekwondo lagi agar tidak terjadi apa-apa dalam diriku. Saat kelas tiga SMP, aku mempunyai pengalaman yang bisa dibilang buruk, bisa dibilang berkesan ataupun bisa dibilang mistis. Sebelum kegiatan Pendalaman Materi berlangsung, aku bergegas menuju kamar mandi untuk buang air kecil namun setelah aku keluar dari kamar mandi, suasana sekolah sepi sekali tidak ada seorang siswa pun yang sedang mengikuti kegiatan Pendalaman Materi ternyata jam menunjukkan pukul 16:00 WIB. ASTAGA! Aku berada dikamar mandi selama tiga jam. Padahal aku hanya buang air kecil selama kurang lebih tiga menit. Selama tiga jam itu pula wali kelas serta ayahku mencari ku ke semua sudut sekolah sampai ke kamar mandi tempat aku buang air kecil yang seharusnya aku berada disitu namun mereka tidak melihatku. Sungguh tidak masuk akal. Akhirnya ayahku meminta bantuan “orang pintar” untuk mencariku dan menurut “orang pintar” itu, aku disembunyikan oleh makhluk penunggu kamar mandi itu dikarenakan saat aku masuk ke kamar mandi tanpa disengaja aku menyenggol anak dari makhluk itu sehingga makhluk itu pun marah kepadaku dan aku langsung disembunyikan saat wali kelas dan ayahku mencariku. Bagi siapapun yang membaca ini pasti merasa heran, tidak masuk akal dan percaya tidak percaya. Tetapi memang seperti itulah kejadiannya. Setelah kejadian itu, aku mendapat pelajaran jika kita ingin melakukan sesuatu ataupun ingin memasuki suatu tempat alangkah baiknya kita membaca doa terlebih dahulu agar tidak terjadi apa-apa. Tahun 2007 aku lulus dari SMP Negeri 27 dengan nilai yang cukup memuaskan.
Aku melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas tepatnya di SMA Negeri 59 Jakarta. Disini aku mendapatkan sahabat-sahabat baru, pengalaman-pengalama baru serta suasana yang baru. Sewaktu kelas X, aku mengikuti Latihan Dasar Kepimpinan Siswa (LDKS) OSIS di Puncak. Disana aku dilatih kebersamaan , kekompakkan, kepemimpikan serta diuji fisik maupun mental, mengikuti kegiatan Rohani Islam Tafakur Alam dan Studi Islam Ramadhan. Walaupun kelas X, aku mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan seperti menjadi menjadi peserta dalam LDKS OSIS, menjadi panitia acara-acara 17an, Bakti Sosial, 59 Cup, Pensi, dan Pra LDKS. Saat kelas XI, akupun resmi menjadi Ketua Bidang 1 dalam kepengurusan OSIS angkatan XXVI. Selama menjadi pengurus OSIS, aku cukup berperan dalam kegiatan sekolah seperti menjadi seksi acara dalam LDKS Gabungan , Seksi Dana dan Tiket Box dalam SINCE 59, menjadi wali kelas X3 dalam Masa Orientasi Siswa, menjadi supporter sekolah dalam acara Berani Ngomong Berani Buktiin (BNBB) dari close-up yang diselenggarakan di hall A Senayan, menjadi penonton sekaligus perwakilan sekolah dalam acara memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 100 di Gelora Bung Karno, memberikan kejutan kepada guru-guru dalam acara HUT PGRI, menjadi panitia seminar yang menghadirkan penulis terkenal Raditya Dika, ikut serta dalam pembagian sembako di lingkungan sekitar sekolah pukul tiga pagi, ikut serta dalam kegiatan Sahut On The Road di Taman Mini Indonesia Indah, menghabiskan uang surplus SINCE 59 dengan rekreasi ke Cimacan bersama teman-teman yang lainnya dan itu menjadi jalan-jalan teman-teman. Selain pengalaman yang berkesan, aku juga mendapatkan prestasi yaitu masuk dalam lima puluh besar Olimpiade Astronomi tingkat propinsi. Aku sangat bangga mendapatkan prestasi itu walaupun aku tidak lolos ke tingkat nasional. Ketika kelas XII aku tidak seaktif kelas XI karena aku harus fokus untuk menghadapi Ujian Nasional. Oleh karena itu, pengalaman yang aku dapatkan tidak sebanyak waktu aku masih duduk dibangku kelas XI. Selama di SMA aku selalu masuk lima besar di kelas dan aku sangat bangga mendapatkan prestasi itu dan tahun 2010 aku lulus SMA dengan nilai yang cukup memuaskan.
Waktu terus berlalu hingga membawaku menjadi sesosok manusia yang baik dan cukup berprestasi. Sekarang aku melanjutkan ke perguruan tinggi tepatnya di Universitas Gunadarma. Sesosok pria dewasa memakai jas, berdasi, bersepatu pantofel yang mengendari mobil mewah dan masuk ke dalam gedung yang menjulang tinggi miliknya itu lalu memasuki ruangan yang luas dan nyaman dengan kursi serta meja kerja yang elegan. Itulah gambaran aku dimasa yang akan datang sesuai dengan cita-cita ku yang ingin menjadi pengusaha yang sukses dan ingin memberangkatkan kedua orang tua ku serta nenek dan kakekku menunaikan ibadah haji dengan biaya hasil keringatku sendiri. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar