Minggu, 25 September 2011

Biografi Emma Watson


Bernama lengkap Emma Charlotte Duerre Watson atau biasa di panggil Emma Watson lahir di Paris, Perancis, 15 April 1990 adalah anak dari pasangan pengacara Chris dan Jacqueline Watson yang sekarang telah bercerai. Ia mempunyai adik laki-laki bernama Alex. Dia menghabiskan tahun-tahun awalnya di Paris, Perancis, dan Oxford, Inggris. Semasa sekolahnya, Watson mengikuti Dragon School, sebuah sekolah persiapan swasta, hingga Juni 2003. Dia merupakan seorang aktris Inggris yang memainkan peran Hermione Granger dalam film Harry Potter.

Pengalaman beraktingnya sangat sedikit, sebelum membintangi Film Harry Potter, Selain sekolah, aktivitasnya antara lain menulis sebuah puisi, ia pernah mengikuti sebuah kompetisi puisi. Saat berumur tujuh tahun, ia menang peringkat pertama untuk tingkat seusianya. Emma adalah seorang gadis yang pintar dan ramah. Ia tinggal bersama ibunya sejak kecil sedangkan adiknya Alex Watson tinggal bersama ayahnya.

Sejak usia enam tahun, Emma sudah mempunyai hasrat menjadi seorang artis. Ia mengasah bakat perannya dengan berlatih bersama Stagecoach Theatre Arts, sekolah teater paruh-waktu cabang Oxford, dimana ia berlatih menyanyi, menari dan berakting. Pada umur 10 tahun, ia sudah dipercaya memerankan tokoh utama pada sederetan drama sekolah seperti “Arthur: The Young Years” dan “The Happy Prince”. Ia juga berpartisipasi dalam acara-acara lain sekolah seperti kompetisi puisi ‘Daisy’ dimana ia memperoleh juara pertama, pada usia 7 tahun.

Pada tahun 1999, casting terhadap pemeran utama film adaptasi Novel anak-anak Harry potter dibuka. Emaa adalah satu dari sekian ribu pendaftar pada saat itu. Usianya baru menginjak 9 tahun. Akting natural dan kepercayaan diri Emma membuat dirinya dipercaya menjadi pemeran Hermoine Granger, satu dari tiga peran utama dalam seri Novel tersebut. JK Rowling dikabarkan jatuh hati pada Emma sejak uji-tampil pertamanya dalam casting tersebut, dan langsung memilihnya sebagai pemeran Hermoine.


Penampilan Watson pertama kali di TV adalah sebagai anak terbaring di tempat tidur di Rumah Sakit Norwich di dalam film berjudul Knowing Me, Knowing Yule. Penampilan Emma di film perdananya menuai pujian dari berbagai kalangan. Media-media Inggris yang terkenal kritis memberi pujian setinggi langit pada gadis blonde ini. Di antaranya adalah media The Daily Telegraph dan IGN yang prestisius.

Setelah itu Emma melanjutkan film Harry Potter yang selanjutnya. Pada tahun 2010, Emma bermain pada film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1. Yang sebelumnya, sempat ada rumor Emma tidak akan memainkan film Harry Potter selanjutnya setelah bermain di Harry Potter and the Order of the Phoenix. Gadis yang sekarang berambut pixie cut ini (2011) juga pernah memainkan film lainnya selain dari Harry Potter, yaitu "The Tale of Despereaux" dan "Ballet Shoes". Dikabarkan Emma Watson akan bermain film "Perks of Being a Wallflower" dengan Logan Lerman.

Sejak tahun 2008, Emma sering diincar majalah-majalah untuk menjadi Covergirl.Seperti majalah Flare(November 2008), Sunday Times Style(Desember 2008), VS. Magazine, dan Italian Vogue. Emma dikabarkan sempat disukai oleh Robert Pattinson lawan mainnya dalam film Harry Potter yang berperan sebagai Cedric Diggory.

Sejak saat itu, karir Emma kian menanjak. Hingga saat ini, Emma sudah menerima 11 penghargaan dari 24 nominasi. Baru-baru ini Emma mengaku dirinya sedang fokus pada pendidikan dan belum memikirkan untuk kembali berakting setelah serial Harry Potter usai. Hal ini tentu akan membuat para penggemarnya sedikit kecewa. Namun demikian tak bisa dipungkiri bahwa Emma Watson adalah sosok selebriti remaja yang cerdas, bersahaja, cantik dan rendah hati dan patut dijadikan panutan oleh para fans dan selebriti seusianya.


Biodata dan Profil Emma Watson :
Nama : Emma Charlotte Duerre Watson
Nama Beken : Emma Watson
Nama Akrab : Em
Tempat / Tanggal Lahir : Paris, Prancis / 15 April 1990
Hobi : Olahraga dan Berdebat (!)

Filmografi :

Napoleon and Betsy (2009) …. Betsy Balcombe
Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II (2011) …. Hermione Granger
Harry Potter and the Deathly Hallows: Part I (2010) …. Hermione Granger
Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009) …. Hermione Granger
The Tale of Despereaux (2008) (pengisi suara) …. Princess Pea
Ballet Shoes (2007) …. Pauline Fossil
Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007) …. Hermione Granger
Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) …. Hermione Granger
Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004) …. Hermione Granger
Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002) …. Hermione Granger
Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (2001) …. Hermione Granger

Penghargaan Yang Diterima :

2002 : Young Artist Awards Best Performance in a Feature Film – Leading Young Actress ( Harry Potter and the Philosopher’s Stone)
2003 : Otto Awards Best Female Film Star (Silver) ( Harry Potter and the Chamber of Secrets)
2004 : Otto Awards Best Female Film Star (Silver) (Harry Potter and the Prisoner Of Azkaban),Total Film Child Performance of the Year (Harry Potter and the Prisoner of Azkaban)
2005 : Otto Awards Best Female Film Star (Gold) (Harry Potter and the Prisoner Of Azkaban)
2006 : Otto Awards Best Female Film Star (Bronzer) (Harry Potter and the Goblet Of Fire)
2007 : ITV National Film Awards Best Female Performance, (Harry Potter and the Order of the Phoenix), UK Nickelodeon Kids’ Choice Awards Best Movie Actress (Harry Potter and the Order Of Phoenix)
2008 : Constellation Award Best Female Performance, (Harry Potter and the Order of the Phoenix), Otto Awards Best Female Film Star (Gold) (Harry Potter and the Order of the Phoenix), SyFy Genre Awards Best Actress (Harry Potter and the Order of the Phoenix)


Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-emma-watson-hermoine-granger.html

Biografi Rowan Atkinson (Mr.Bean)


Rowan Sebastian Atkinson lahir 6 Januari 1955, Ia dilahirkan di Consett, County Durham pada 1955, dari keluarga Eric Atkinson, seorang petani dan direktur perusahaan, dan istrinya Ella May (née Bambridge). Kakaknya adalah politikus Rodney Atkinson. Ia bersekolah di Durham Choristers School, kemudian St Bees School, dan mempelajari teknik elektro di Newcastle University. Ketika di sekolah, ia sekelas dengan mantan perdana menteri Tony Blair. Ia kemudian meraih gelar M.Sc. dari Queens College, Oxford.

Rowan Atkinson adalah seorang pelawak, pemeran, dan penulis Inggris, terkenal karena film seri televisi Blackadder dan Mr. Bean, Ia mulai muncul di televisi pada acara Not the Nine O'Clock News, diikuti dengan The Black Adder, dan kemudian Mr. Bean. Atkinson telah membintangi iklan untuk Hitachi, Fujifilm, donor darah, dan Barclaycard. Selain itu ia muncul dalam film-film Never Say Never Again, Four Weddings and a Funeral, The Lion King, Rat Race, Love Actually, dan memainkan peran utama dalam Bean, Mr. Bean's Holiday, dan Johnny English.

Atkinson menikah dengan Sunetra Sastry pada 1990, dikaruniai dua anak, Lily dan Benjamin, dan tinggal di desa Oxfordshire. Ia memiliki koleksi mobil dan menulis untuk majalah Car dan Evo. Koleksi mobilnya kebanyakan terdiri dari Aston Martin, termasuk DB7 yang digunakan dalam Johnny English. Mobil Aston Martin V8 Zagato miliknya memiliki plat nomor "COM1C", dan dikendarainya dalam film The Tall Guy.

Mr.Bean, Rowan Atkinson, Pelawak, Biografi, artis
Bidata / Profil Roman Atkinson - Mr.Bean
Nama asli : Rowan Sebastian Atkinson
Lahir : 6 Januari 1955 Consett, County Durham England
Media : lawak Aktor, komedian dan penulis
Tahun aktif : 1979–sekarang
Genre : Komedi
Istri : Sunetra Sastry (1990-sekarang)

Karya & peran

* terkenal Blackadder
* The Thin Blue Line
* Mr. Bean
* Not the Nine O'Clock News


Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-rowan-atkinson-mrbean.html

Biografi PARAMORE


Paramore dibentuk pada tahun 2004 di Franklin, Tennessee, Amerika Serikat oleh vokalis Hayley Williams, gitaris Josh Farro dan Taylor York, drummer Zac Farro, serta bassist Jason Clarke. Namun pada saat mereka akan masuk ke dunia major label, pihak label kurang setuju dengan keberadaan Taylor York dan Jason Clarke. Kemudian Hayley membawa bassist Jeremy Davis dan gitaris Jason Bynum untuk menggantikan mereka, dan pihak label pun setuju. Paramore lalu menandatangani kontrak dengan Fueled by Ramen pada April 2005. Nama Paramore sendiri dikabarkan diambil dari nama ibu dari bassist pertama mereka

Paramore merupakan sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Grup musik ini bermarkas di Franklin, Tennessee. Saat ini mereka beranggotakan 3 orang yaitu vokalis Hayley Williams, Bassist Jeremy Davis, dan gitaris Taylor York. Sejak terbentuk, mereka telah mengeluarkan 3 studio-album (All We Know Is Falling, Riot!, dan Brand New Eyes) dan 1 EP (The Summer Tic EP) serta sebuah live-album (The Final Riot!)

Album pertama mereka berjudul All We Know Is Falling dan dirilis pada Juli 2005. Dari album ini mereka merilis 3 single, yaitu: Pressure, Emergency, dan All We Know. Meskipun begitu, album ini dibuat tanpa kehadiran bassist Jeremy Davis. Hal tersebut dikarenakan tepat sebelum proses rekaman, Jeremy memutuskan untuk keluar dari band. Oleh karena itu, album ini dirilis dengan hanya 4 personil yang dikreditkan. Sebenarnya kepergian Jeremy memberikan dampak yang besar pada Paramore saat itu, dan hal tersebut menginspirasi Hayley untuk menulis lagu All We Know, dimana di dalam lagu tersebut berisi baris "All We Know Is Falling". Di album ini juga terdapat lagu Conspiracy, yang merupakan lagu pertama yang ditulis bersama oleh semua personil. Pada lagu "My Heart" terdapat satu-satunya scream dari Josh Farro sebagai backing vocal.

Dengan beranggotakan 4 orang, Paramore merilis album kedua mereka yaitu Riot! pada Juni 2007. Dari album ini mereka merilis 4 single: Misery Business, Hallelujah, Crushcrushcrush, dan That's What You Get. Single pertama mereka, Missery Business, menerima kritik positif dan menjadi hits secara instant, membuat nama Paramore semakin melejit. Selama tour Riot!, mereka merekrut teman lama mereka, Taylor York, sebagai gitaris tambahan untuk tour. Pada Februari 2008, Paramore membatalkan 6 konser mereka di Eropa untuk menyelesaikan permasalahan internal yang menyelimuti band. Dibawah semua tekanan itu mereka merilis single That's What You Get pada Maret 2008.

Paramore, Grup Band, Biografi, Musik
Pada tahun 2009, Paramore merilis album ketiga mereka yang berjudul "Brand New Eyes" pada tanggal 29 September yang bertepatan pada ulang tahun gitaris mereka, Josh Farro. Pada album ini, Taylor York telah menjadi anggota tetap Paramore, sehingga kali ini mereka merilis album dengan personil 5 orang. Paramore menyatakan bahwa album ini telah mempererat hubungan mereka sebagai band, setelah sebelumnya sempat terjadi keretakan. Untuk itulah mereka memberi nama album ini "Brand New Eyes" yang menggambarkan sudut pandang baru dari setiap personil. Dari album ini mereka merilis 5 single: Ignorance, Brick By Boring Brick, The Only Exception, Careful, dan Playing God

Pada 18 Desember 2010, melalui situs resmi Paramore, mereka menyatakan bahwa kakak-beradik Josh dan Zac Farro resmi keluar dari Paramore. Hayley mengatakan bahwa belakangan ini mereka sudah merasa tidak bahagia di Paramore. Namun dengan jumlah personil 3 orang, Hayley Williams, Jeremy Davis, dan Taylor York menyatakan untuk tetap melanjutkan apa yang telah mereka jalani selama ini. Pada 22 Desember, Josh, melalui sebuah blog kontroversial, menceritakan versinya sendiri tentang alasan dia dan adiknya keluar dari Paramore. Hayley menyatakan bahwa kepergian Farro bersaudara pasti akan mempengaruhi musik Paramore, tapi mereka akan tetap pada genre asli mereka yaitu Alternative Rock. Dalam tour 2011, mereka merekrut personil tour Justin York (gitar) dan Josh Freese (drum), serta tetap masih dibantu oleh Jon Howard (keyboard).

ALBUM

* All We Know Is Falling (2005)
* Riot! (2007)
* Brand New Eyes (2009)

Anggota Tetap

* Hayley Williams — Vokal (2004-sekarang)
* Jeremy Davis — Bass (2005-sekarang)
* Taylor York — Gitar (2008-sekarang)


Anggota Tour

* Jon Howard — gitar-rhythm, keyboard, backing vocal (2010-sekarang)
* Justin York — gitar-rhythm (2011-sekarang), gitar-lead (2009)
* Josh Freese — Drum (2011–sekarang)


Mantan Anggota

* John Hembree — bass (2005)
* Jason Bynum — gitar-rhythm, backing vocals (2004–2005)
* Hunter Lamb — gitar-rhythm (2005–2007)
* Josh Farro — gitar-lead, backing vocal (2004–2010)
* Zac Farro — drum, perkusi (2004-2010)


Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-paramore.html

Pam

Motivasi Wirausaha di kalangan Mahasiswa

Fenomena banyaknya pengangguran yang semakin meningkat tiap harinya menjadi salah satu masalah sosial yang membutuhkan penyelesaian. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada saat ini, menjadi alasan utama bertambahnya angka pengangguran di negara ini. Ditambah lagi beberapa pabrik atau industri yang banyak merumahkan karyawannya karena mengalami kebangkrutan.

Kondisi ini dapat dikurangi jika kita berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk itu semua masyarakat khususnya kalangan mahasiswa yang memiliki kreatifitas dan bekal ilmu yang telah diperolehnya di dunia perkuliahan, sebaiknya memiliki mental untuk berwirausaha dibanding menggantungkan diri dengan berburu pekerjaan bersama jutaan pengangguran yang juga mencari kerja.

Belakangan ini banyak pihak yang menyelenggarakan seminar, workshop maupun pelatihan dan pengembangan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa. Tujuannya untuk mendorong para mahasiswa untuk menciptakan pekerjaan bukan mencari pekerjaan. Untuk menumbuhkan motivasi berwirausaha dibutuhkan informasi mengenai keuntungan dalam berwirausaha, agar para pencari kerja mengubah pola pikirnya untuk membuka lapangan kerja. Berikut beberapa keuntungan yang dapat memotivasi Anda untuk memulai bisnis :

1. Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan
Kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan, dapat didapatkan saat kita memilih untuk berwirausaha. Kebebasan untuk menentukan tujuan bisnis, kebebasan untuk mengatur rencana jenis bisnis Anda, kebebasan untuk mengatur jadwal operasional usaha Anda, termasuk kebebasan untuk menentukan besar laba yang ingin Anda peroleh. Jika memilih berwirausaha, Anda akan menjadi bos bagi usaha sendiri.

2. Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
Jika para pegawai harus pada demo untuk kenaikan gaji mereka, para pengusaha bisa menentukan sendiri laba atau keuntungan yang ingin diraihnya. Dengan wirausaha bukan hanya laba materi yang diperoleh, tapi juga memperoleh pengakuan atas keberhasilan usaha yang dijalankannya.

3. Kepuasan akan potensi dirinya
Kebanyakan para pegawai merasa bosan atau jenuh dengan pekerjaan yang sama setiap harinya. Tapi bagi pengusaha, rasa bosan atau jenuh jarang ditemui. Karena menjalankan sebuah usaha selalu memberikan tantangan yang dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang. Kreatifitas, semangat kerja, dan impian yang akan dituju selalu memberikan sensasi menyenangkan dalam menjalankan usaha.

4. Terbuka peluang – peluang baru
Dengan membuka suatu usaha, banyak peluang – peluang baru bagi para pengusaha. Misalnya saja peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan – perusahaan besar, peluang mengembangkan usaha dengan membuka cabang di berbagai kota, serta peluang untuk mencoba usaha baru yang masih berhubungan dengan induk usaha Anda.

5. Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat
Kelebihan berwirausaha juga bermanfaat bagi masyarakat, karena secara otomatis ilustrasi motivasi berwirausaha bagi mahasiswa 250x128 Motivasi Berwirausaha di Kalangan MahasiswaAnda membantu para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu juga akan memberikan keuntungan social bagi Anda, karena masyarakat yang telah Anda bantu mendapatkan lapangan kerja akan menghargai keberadaan peran Anda sebagai seorang pengusaha, bukan hanya sebagai mahasiswa biasa yang sering dipandang sebelah mata.

Masih banyak lagi keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan berwirausaha, untuk itu para mahasiswa bisa mulai bekerja keras untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha mulai dari sekarang. Kesuksesan entrepreneur muda dapat dijadikan sebagai bukti, bahwa mahasiswa pun dapat sukses dengan bisnisnya. Tentukan bisnis Anda sekarang dan salam sukses.


Sumber : http://bisnisukm.com/motivasi-berwirausaha-di-kalangan-mahasiswa.html

Setelah lulus D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma

Setelah saya lulus dari D3 Bisnis dan Kewirausahaan, insya allah saya akan bekerja yang sesuai dengan jurusan saya yaitu Manajemen Keuangan. Mungkin kurang lebih satu tahun saya akan bekerja dan pada itu juga saya akan menabung untuk biaya kuliah saya yang ingin meneruskan ke jenjang S1. Jadi pada saat itu saya kuliah sambil kerja. Mungkin setelah saya lulus S1, saya mencari pekerjaan yang lebih baik lagi dari sebelumnya dan menabung untuk modal usaha sendiri atau berwirausaha sesuai dengan ilmu yang saya dapatkan ketika saya kuliah di D3 Bisnis dan Kewirausahaan. Semoga saja usaha saya berhasil hingga saya bisa meneruskan pendidikan S2 di luar negeri. amiin

Contoh Wirausaha dan Usaha : Hendi Setiono


Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?
Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.
Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya. Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 23 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia.

Dengan ramah, pria kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983, tersebut mempersilakan Jawa Pos masuk ke kantornya di Ruko Manyar Garden Regency, kawasan Nginden Semolo. “Biasanya saya masuk kantor agak siang. Tapi, karena hari ini ada janji dengan Anda, saya agak meruput datang ke kantor,” ujar Hendy mengawali perbincangan.
Ketika itu, jarum jam sudah menunjuk pukul 11.00. Bagi Hendy, pukul 11.00 masih terbilang pagi karena biasanya dirinya baru masuk kantor lebih dari pukul 12.00.
Dia lalu menceritakan awal mula bisnis kebab yang digelutinya tersebut. Kebab adalah makanan khas Timur Tengah (Timteng) yang dibuat dari daging sapi panggang, diracik dengan sayuran segar, dan dibumbui mayonaise, lalu digulung dengan tortila. Sebenarnya, kebab banyak beredar di Qatar dan negara Timteng lainnya.
Namun, kata Hendy, kebab paling enak adalah dari Istambul, Turki. Karena itu, dia menggunakan “trade mark” Turki untuk menarik calon pelanggan.
Hendy mengisahkan, pada Mei 2003, dirinya mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam kondisi masih panas tersebut. “Ternyata, rasanya sangat enak. Saya tak menduga rasanya seperti itu,” ungkap sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati tersebut.
Tak hanya perutnya kenyang, saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota.
“Orang Indonesia juga banyak yang naik haji atau umrah. Biasanya, mereka pernah merasakan kebab di Makkah atau Madinah. Nah, mereka bisa bernostalgia makan kebab cukup di outlet saya,” jelasnya.
“Makanya, selama di Qatar, saya juga memanfaatkan waktu untuk berburu resep kebab. Saya mencarinya di kedai kebab yang paling ramai pengunjungnya,” jelas Hendy yang beristri Nilamsari, 23, dan kini sudah dikaruniai dua anak, Rafi Darmawan, 3, dan Reva Audrey Zahifa, 2, tersebut.
Begitu tiba kembali di Surabaya, dia langsung menyusun strategi bisnis. Yang pertama dilakukan adalah mencari partner. Dia tidak ingin usahanya asal-asalan. Dia kemudian bertemu Hasan Baraja, kawan bisnisnya yang kebetulan juga senang kuliner. Awalnya, mereka sengaja melakukan trial and error untuk menjajaki peluang bisnis serta pangsa pasarnya.
“Ternyata, resep kebab dari Qatar yang rasa kapulaga dan cengkehnya cukup kuat tidak begitu disukai konsumen. Ukurannya pun terlalu besar. Makanya, kami memodifikasi rasa dan ukuran yang pas supaya lebih familier dengan orang Indonesia,” katanya.
September 2003, gerobak jualan kebab pertamanya mulai beroperasi. Tepatnya di salah satu pojok Jalan Nginden Semolo, berdekatan dengan area kampus dan tempat tinggalnya.
Mengapa gerobak? Hendy mempunyai alasan. “Membuat gerobak lebih murah daripada membuat kedai permanen. Tidak perlu banyak modal. Gerobak pun fleksibel, bisa dipindah-pindah,” ujarnya.
Soal nama kedainya Baba Rafi, dia mengaku terinspirasi nama anak pertamanya, Rafi Darmawan. “Diberi nama Kebab Pak Hendy kok tidak komersial,” katanya lalu tergelak.
Saat itulah terlintas di benaknya nama si sulung, Rafi. “Kalau dipikir-pikir, pakai nama Baba Rafi, lucu juga rasanya. Baba kan berarti bapak, jadi Baba Rafi berarti bapaknya Rafi.”
Mengawali sebuah bisnis memang tidak mudah. Apalagi untuk meraih sukses seperti sekarang. Suka duka pun dirasakan calon bapak tiga anak itu. “Misalnya, uang berjualan dibawa lari karyawan. Banyak karyawan yang keluar masuk. Baru beberapa minggu bekerja sudah minta keluar,” ungkapnya.
Bahkan, pernah suatu hari, karena tak mempunyai karyawan, Hendy dan istri berjualan. Hari itu kebetulan hujan. Tak banyak orang membeli kebab. Makanya, pemasukan pun sedikit. “Uang hasil berjualan hari itu digunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup. Wah, itu pengalaman pahit yang selalu kami kenang,” ujarnya.
Tak ingin setengah-setengah dalam menjalankan bisnis, lulusan SMA Negeri 5 Surabaya tersebut akhirnya memutuskan berhenti dari bangku kuliah pada tahun kedua. “Saya OD alias out duluan. Tapi, saya tidak menyesal meninggalkan bangku kuliah untuk membangun usaha,” tegas Hendy yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Informatika ITS tersebut.
Keputusan dia untuk meninggalkan bangku kuliah guna menekuni bisnis kebab tersebut sempat ditentang orang tuanya. Mereka ingin Hendy menjadi orang kantoran seperti ayahnya. Karena itu, ketika dia meminta bantuan modal, orang tuanya menganggap bisnis yang akan dilakoni tersebut adalah proyek iseng. “Mereka pikir saya tidak serius pada bisnis itu. Dalam hati, saya ingin membuktikan kepada bapak dan ibu bahwa kelak saya pasti berhasil,” jelasnya.
Yang luar biasa, kesuksesan bisnis Hendy tak perlu waktu lama. Hanya dalam 3-4 tahun, dia berhasil mengembangkan sayap di mana-mana. Bahkan, hingga pengujung 2006, pengusaha muda tersebut mencatat telah memiliki 100 outlet Kebab Turki Baba Rafi yang tersebar di 16 kota di Indonesia. Tidak hanya di Jawa, tapi juga di Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Ke depan, Hendy berencana mengembangkan usahanya itu ke luar negeri. Dua negara yang diincar adalah Malaysia dan Thailand. “TV BBC London dan majalah Business Week International pernah meliput usaha saya tersebut. Setelah itu, ada orang yang menawari saya membuka outlet di Trinidad & Tobago serta Kamboja,” jelasnya.
Sukses bisnis kebab waralaba Hendy itu juga menghasilkan berbagai award, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006 yang diberikan menteri koperasi dan UKM. Hendy juga ditahbiskan sebagai ASIA’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International 2006. Untuk meraih award tersebut, dia bersaing dengan 20 kandidat pengusaha lain dari berbagai negara di Asia.
Pria kalem itu juga mendapatkan penghargaan Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad Ke-21 yang dianugerahkan Profesi Indonesia. Kemudian, penghargaan Enterprise 50 dari majalah SWA untuk 50 perusahaan yang berkembang dalam setahun terakhir. Serta, di pengujung 2006, majalah Tempo menobatkan Hendy menjadi salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang mengubah Indonesia.
Apa yang akan dilakukan Hendy selain mengembangkan usahanya ke mancanegara? Tampaknya, dia ingin seperti raja komputer, Bill Gates. “Saya belajar dari para pengusaha sukses. Salah satunya, Bill Gates. Dia bisa mendirikan kerajaan Microsoft, meski tidak tamat sekolah. Jadi, intinya, untuk menjadi orang sukses, tidak harus memiliki gelar akademis dan indeks prestasi (IP) tinggi,” tegasnya lalu tertawa.

Sumber : http://sukses-biz.blogspot.com/2009/04/hendi-setiono-presiden-direktur-kebab.html

Contoh Wirausaha dan Usaha : AbuRizal Bakrie


Selama ini banyak orang bertanya kepada saya bagaimana rahasianya menjadi pengusaha yang sukses. Mereka berharap saya bersedia membagi pengalaman dan kiat-kiat berusaha supaya sukses.



Bagi saya, membagi pengalaman kepada orang lain menyenangkan, apalagi bila pengalaman saya tersebut bermanfaat.



Senin 5 April lalu, saya diundang oleh Universitas Islam As Syafiiyah, Jakarta, untuk membagi pengalaman. Dalam acara bertajuk “Studium Generale Kewirausahaan” itu saya diminta memberikan ceramah mengenai kewirausahaan dan kiat sukses berbisnis.



Kepada para mahasiswa saya katakan untuk sukses berbisnis kita tidak bisa hanya belajar di bangku kuliah saja. Bangku kuliah hanya mengajarkan dasar dan teori. Sisanya kita belajar kepada mereka yang telah berhasil. Orang itu tidak harus S3 untuk menjadi pengusaha. Bisa jadi hanya S1 seperti saya, bahkan ada yang tidak memiliki ijasah.



Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha dan menggapai kesuksesan? Jawabannya adalah mimpi. Kita harus berani bermimpi menjadi orang yang sukses. Sejarah juga membuktikan banyak temuan hebat dan orang sukses dimulai dari sebuah mimpi. Kalau anda bermimpi saja tidak berani, ngapain membuka usaha.



Tentu saja tidak hanya berhenti sekedar mimpi untuk mencapai sukses. Setelah mimpi anda bangun, lalu pikirkanlah mimpi anda. Berfikirlah yang besar. Seperti kata miliarder Amerika Donald Trump; if you think, think big. Pikir yang besar, pikir jadi presiden, jangan pikir yang kecil-kecil.



Setelah itu anda buat rencana, buat rincian, dan bentuk sebuah tabel. Terakhir, yang paling penting, segera jalankan rencana tersebut. Jika anda bertanya perlukah berdoa? saya katakan berdoa itu perlu (baca : sangat penting). Tapi perencanaan juga perlu. Doa saja tanpa perencanaan saya rasa tidak akan berhasil.



Dulu waktu masih kuliah, saya biasa membuat perencanaan dan membagi waktu. Saya bangun sholat Subuh, lalu latihan karate, setelah itu tidur lagi sampai pukul 10. Baru pukul 11 belajar.



Intinya dengan perencanaan, masalah akan terselesaikan dengan baik. Sekarang juga begitu, saya bagi waktu untuk partai dan lainnya. Pukul sekian seminar, pukul sekian jadi pembicara, pukul sekian… Kadang 10 masalah bisa saya selesaikan sehari.



Keluhan paling sering dilontarkan orang yang tidak berani berusaha adalah tidak mempunyai modal atau dana. Banyak juga yang berkata saya bisa sukses karena ayah saya pengusaha. Itu salah besar. Saat memulai usaha saya tidak mempunyai uang.



Saat akan membeli Kaltim Prima Coal (KPC) saya juga tidak memiliki dana. Caranya saya datangi calon kontraktor dan tawarkan kerjasama yang menguntungkan dia, tapi saratnya dia pinjami saya dana. Saya juga mendatangi bank dan berkata demikian. Lalu dari uang yang dipinjamkan itu, saya membeli KPC dan sekarang menjadi perusahaan besar.



Jangan pernah bicara tidak punya dana. Uang datang jika ada ide besar atau ada proyek yang visible. Bill Gates juga tidak mempunyai uang, tapi dia mempunyai ide bagus. Dia tidak lulus kuliah, dia bukan anak orang kaya, tapi dari garasinya dia bisa membuat Microsoft jadi perusahaan besar.



Maka pikirkan ide yang bagus, lalu anda cari partner yang punya uang. Yakinkan dia dan berkerjasamalah dengan dia. Jika dalam kerjasama partner anda meminta keuntungan lebih besar, jangan persoalkan.

Misal semua ide dari anda tapi anda hanya dapat 10%, itu tidak masalah. Sebab 10% itu masih untung dari pada anda tidak jadi bekerjasama dan hanya dapat nol %. Jangan lihat kantong orang, jangan lihat untung orang, lihat kantong kita ada penambahan atau tidak.



Setelah anda menjalani usaha, suatu saat anda pasti akan menghadapi masalah. Hadapi saja masalah itu, karena masalah adalah bagian dari hidup yang akan terus datang. Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi 1997-1998. Saat itu keadaan perekonomian sulit, semua pengusaha dan perusahaan juga sulit.



Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki hutang yang sangat besar. Hutang saya saat itu sekitar USD 1 miliar. Di saat yang sulit ini biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita semua lari.



Karena itu di saat yang sulit ini, kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang terpuruk. Jangan perlihatkan kita sedang gelap. Seperti yang diajarkan ayah saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu.



Maka saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan keterpurukan. Bahkan saya terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk yang kedua kalinya. Kalau saat itu saya tunjukkan keterpurukan, mana mau mereka memilih saya.



Tapi yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali. Kalau saat itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini. Saya berprinsip hadapi saja masalah, jangan lari. Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya melepas saham keluarga dari 55% jadi tinggal 2,5%. Saya juga mencari pinjaman sana-sini.



Akhirnya dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit kembali dan hutang saya bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali.



Itulah pengalaman saya selama ini. Saya berharap bisa menjadi ilmu yang berguna. Papatah mengatakan pengalaman adalah guru yang paling baik. Sebagai penutup saya ingin bercerita mengenai kisah telur Colombus. Suatu saat Colombus menantang orang-orang untuk membuat telur bisa berdiri.



Saat itu tidak ada satupun orang yang bisa membuat telur berdiri. Kemudian Colombus memberi contoh cara membuat telur berdiri dengan memecahkan bagian bawahnya. Lalu orang-orang berkata; ah, kalau begitu caranya saya juga bisa.



Nah, saya ingin menjadi Colombus. Saya tunjukkan caranya, lalu anda mengatakan; kalau begitu saya juga bisa. Kemudian anda memulai usaha dan menjadi berhasil dan sukses. Saya senang kalau anda sukses, karena semakin banyak orang sukses, semakin maju bangsa ini.


Sumber : http://entrepreneuruniversity.co.id/kisah-sukses

Contoh Wirausaha dan Usaha : Bob



Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.


Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.

Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.

Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.

Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.

Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

Anak Guru

Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.

Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.

Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”

Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.

Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.


Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/12/biografi-bob-sadino-pengusaha-sukses.html

Wirausaha dilahirkan/dilatih? : Sikap-sikap wirausaha

Sikap-sikap yang umum ditemui,yaitu:

1. Keinginan untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar, wirausahawan tidak mengambil risiko secara liar melainkan memperhitungkan terlebih dahulu risiko yang akan diambil.
2. Keyakinan akan kemampuan mereka untuk berhasil. Biasanya memiliki kepercayan diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil.
3. Keinginan untuk hasil segera.
4. Tingkat tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.
5. Orientasi terhadap masa depan. Berorientasi pada masa depan, wirausahawan kurang peduli dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin dibandingkan dengan apa yang akan mereka lakukan besok.
6. Keahlian dalam pengorganisasian, tahu bagaimana menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.
7. Secara efektif mencipatakan sinergi antara orang dan pekerjaan, sehingga memungkinkan wirausahawan untuk mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan.
8. Nilai prestasi atas uang.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan

Wirausaha dilahirkan/dilatih?

Menurut saya, seorang wirausaha harus memiliki sifat rasa tanggung jawab, jujur, pantang menyerah dan memiliki jiwa kepemimpinan. Rasa tanggung jawab, jujur, pantang menyerah sudah ada sejak manusia dilahirkan sementara jiwa kememimpinan harus dilatih terlebih dahulu jika ingin dimiliki seorang wirausaha.
Jadi, wirausaha itu dilatih terlebih dahulu namun itu semua harus didasari oleh sifat manusia yang berasal dari lahir atau sudah mendarah daging.


Sumber : saya sendiri

Wirausaha dilahirkan/dilatih? : Pengertian dan definisi kewirausahaan

Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan. Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya. Sedangkan, Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan. Persamaannya dari pengertian - pengertian tersebut yaitu wirausahawan memiliki dan mampu berpikir kreatif-imajinatif, melihat peluang dan membuat bisnis baru. Seorang wirausahawan adalah seorang manajer, tetapi melakukan kegiatan tambahan yang tidak dilakukan semua manajer. Manajer bekerja dalam hierarki manajemen yang lebih formal, dengan kewenangan dan tanggung jawab yang didefinisikan secara jelas sedangkan pengusaha menggunakan jaringan daripada dari kewenangan formal.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan